bagaimana uji kualitatif karbohidrat

 Uji kualitatif karbohidrat adalah pengujian karbohidrat yang didasarkan atas reaksi-reaksi warna yang dihasilkan, sifat mereduksi dari gugus karbonil dan sifat oksidasi dari gugus hidroksil. Uji kualitatif karbohidrat yang digunakan adalah uji Fehling, uji Barfoed dan uji Seliwanoff.

Dasar Teori

Karbohidrat digolongkan berdasarkan jumlah unit gula (sakarida) yang paling sederhana yang menyusunnya. Dengan demikian karbohidrat digolongkan menjadi: Monosakarida (terdiri atas satu unit sakarida); Disakarida (terdiri dari 2 unit sakarida); dan Polisakarida (terdiri atas banyak unit sakarida).



Polisakarida merupakan bagian terbesar dari karbohidrat yang ada di alam dan digunakan baik untuk keperluan struktural (selulosa) maupun untuk penimbunan energi kimia (pati). Karbohidrat yang termasuk polisakarida antara lain: amilum, selulosa, glikogen dan dekstrin. Amilum sendiri terbagi atas Amilosa dan amilopectin. Untuk mengetahui adanya amilosa ataupun amilopectun dapat dilakukan reaksi yang karakteristik dengan menggunakan yodium sebagai berikut:


Amilosa + Iodium → Warna biru tua

Amilopectin + Iodium → Warna biru tua

Selulosa dan amilum dapat merupakan sumber energi karena hidrolisis ke 2 zat ini akan menghasilkan glukosa. Adanya glukosa dapat ditunjukan dengan pereaksi fehling yang memberikan endapan berwarna bata.

 
Alat & Bahan
Alat: Gelas kimia; tabung reaksi; rak tabung reaksi; pipet tetes; kaca arloji; sendok plastik, dll. Bahan: larutan iodium I2 dalam larutan KI 1 ml; aquadest 30 ml; berbagai bahan makanan/pakan seperti tepung gula, tepung rumput laut atau agar-agar, tepung jagung, tepung beras, tepung tapioka, tepung ikan, lemak ternak, minyak goreng, dll.



Prosedur Kerja

Perhatikan Gambar D.1. Buatlah suspensi dari tepung gula atau bahan makanan/pakan lainnya yang hendak diuji dengan cara: ambil gelas kimia tepung bahan makanan secukupnya kemudian larutkan dengan air, lalu aduk hingga merata.

Ambil 1 mL suspensi lalu masukkan ke dalam tabung reaksi.

Teteskan larutan Iodium 0,1N pada masing-masing suspensi yang ada dalam tabung reaksi tersebut.

Amati perubahan yang terjadi, apabila terbentuk warna biru menunjukkan bahan tersebut mengandung amilum.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

siklus foto sintesis dan tempat terjadinya

Gambar
Siklus foto sintesis    Tempat terjadinya fotosintesis ada di daun, lebih tepatnya di sel tumbuhan bernama klorolpas. Sel-sel ini mengandung klorofil.  Karbondioksida yang ada di udara masuk melalui stomata yang ada di daun. Akar tumbuhan menyerap air dari dalam tanah, kemudian membawanya ke daun.  Di dalam daun, karbondioksida dan air diproses oleh sinar matahari. Hasil dari proses fotosintesis tersebut berupa glukosa, oksigen, dan air.  Oksigen yang dihasilkan tumbuhan kemudian dilepaskan melalui stomata. Sedangkan glukosa akan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan.  Oksigen yang dihasilkan tumbuhan bisa dinikmati oleh seluruh makhluk hidup. Sedangkan tumbuhan sendiri merupakan makanan pokok hewan herbivora dan omnivora.  Hewan herbivora menjadi makanan pokok hewan karnivora dan omnivora. Jika tumbuhan tidak berfotosintesis, maka mereka akan mati karena kekurangan makanan. 
Baca selengkapnya

Jelaskan pengertian qhisas beserta dalilnya

 Arti Etimologi Qishash Qishash diambil dari kata Qhassa (قَصَّ) yang berarti “mengikuti/menelusuri” sebagaimana tersebut dalam firman Allah ta’ala, فَارْتَدَّا عَلَى آَثَارِهِمَا قَصَصًا “Lalu keduanya kembali, mengikuti (قَصَصًا) jejak mereka semula.” (QS. Al-Kahfi: 64) Makna etimologi ini memiliki keterkaitan dengan pengertian terminologi qishash; karena korban (atau wali korban) mengikuti jejak pelaku hingga meng-qishashnya (melalui tangan pihak berwenang). Qishash juga diserap dari kata Al-qhassh (القَصّ) yang berarti memotong, seperti (قَصَّ الشَعْر) atau “memotong rambut”. Makna ini juga memiliki keterkaitan dengan pengertian terminologi qishash; karena korban/wali korban menelusuri jejak pelaku hingga membunuh atau melukainya (dengan hukuman potong) sebagaimana yang pelaku lakukan. Qishash juga bisa berarti (المُسَاوَاة) atau “persamaan”. Arti Terminologi Qishash Qishash ialah: أَنْ يُفْعَلَ بِاْلجَانِي مِثْل مَا فَعَلَ بِالْمَجْنِيْ عَلَيْهِ “Tindakan yang dilakukan terhad...
Baca selengkapnya

nama nama alkuran dan dalil penamaannya

 1. Asy-Syifa (penyembuh) Al-Qur'an merupakan penyembuh segala macam penyakit, baik jasmani maupun rohani. Allah berfirman, "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Yunus: 57) 2. Al-Furqan (pembeda) Nama Al-Furqan maksudnya adalah kalamullah menjadi pembeda antara kebenaran dan kebatilan. Allah berfirman, "Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam." (QS. Al-Furqaan :1) 3. Al-Kitab (kitab) Al-Qur'an merupakan kitab yang mengumpulkan segala macam hukum-hukum syariat yang menjadi pegangan bagi manusia selama hidup di dunia. Allah berfirman, "Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 2) 4. Az-Zikir (peringatan) Di dalam Al-Qur'an banyak...
Baca selengkapnya